Installasi Linux RedHat 9.0

Persiapan Instalasi
Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah :
1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux

2. siapkan CD instalasi Linux yang akan anda instal

Memulai Instalasi
1. Setting BIOS pada komputer, agar booting pertama dari CD-Drive.

2. Masukkan Disk ke 1 dari 3 CD Red Hat ke dalam CD-Drive. Tunggu beberapa saat hingga tampil pilihan untuk memulai instalatasi Red Hat tersebut | tekan tombol Enter.
Tampilan awal boot

3. Tunggu beberapa saat akan muncul pilihan bahasa selama proses instalasi seperti gambar berikut :
Kotak dialog pilihan bahasa

4. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard.

Kotak dialog konfigurasi keyboard
5. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse, klik sesuai dengan mouse yang digunakan.

Kotak dialog konfigurasi keyboard
6. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk upgrade atau install

Kotak dialog Upgrade

7. Pilih Perform a New Red Hat Linux Installation, Kemudian klik tombol Next.

8. Tentukan pilihan untuk instalasi yang diinginkan, klik Next

Kotak dialog pilihan jenis instalasi

1 Personal Desktop Aplikasi offices dan Multimedia 1.8 GB
2 Workstation Komputer kerja untuk jaringan dan developer/ programmer. 2.1 GB
3 Server Komputer sebagai server dengan aplikasinya 1.5 GB – 4.85 GB
4 Custom Menentukan sendiri paket sesuai kebutuhan 500 MB – 4.85 GB

9. Pilih bentuk partisi yang diinginkan : Automatically Partition atau Manually Partition with Disk Druid

Kotak dialog pilihan jenis partisi

*) Membuat tiga partisi, masing-masing untuk windows, linux dan data. Sehingga jika anda ingin menghapus/ uninstal Linux atau Windows, data-data penting anda tidak turut hilang.

Skema susunan partisi
*) Didalam sebuah Harddisk terdapat konsep partisi yang terdiri dari Partisi Primary, Partisi Extended dan Partisi Logical. Didalam partisi primary terdapat Master Boot Record (MBR) untuk melakukan proses boot loader dari suatu sistem operasi.

10. Pilih Manually Partition with Disk Druid untuk membuat partisi Linux, dan secara default, Anda cukup untuk membuat partisi :
1 . /boot ———-> EXT3 / Linux Native ——-> 100 MB
2 . / ————–>EXT3 / Linux Native ——–>4000 MB
3 . swap ———–>Swap ————->2 x jumlah memori yang terpasang pada komputer

Kotak dialog pembagian partisi
Pilih tombol NEW pada kotak dialog Partitioning. Lalu isikan di kolom Mount Point “ / ”. Untuk file system, pilih Linux Native. Isikan kolom size sisa dari hardisk anda yang masih kosong. Lalu pilih OK kemudian pilih Next.

Kotak dialog menentukan sistem file

11. Setelah selesai pembuatan partisi maka akan ditampilkan konfigurasi untuk boot loader Lalu pilih Next, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

kotak dialog boot loader

12. Jika anda berencana menghubungkan komputer ke jaringan, isikan data yang diminta. Jika tidak biarkan kosong. Pilih Next.

Kotak dialog konfigurasi jaringan

13. Kemudian muncul kotak konfigurasi firewall. Biarkan kosong jika anda tidak menghubungkan komputer dengan jaringan.

Kotak dialog konfigurasi Firewall

14. Pilih Next , muncul tampilan berikut yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan digunakan oleh RedHat nantinya.
Sell Links On Your Site

Kotak dialog konfigurasi bahasa tambahan

15. Pilih Next untuk melanjutkan. Sehingga tampil setting waktu.

Kotak dialog konfigurasi tanggal

16. Pilih Next untuk melanjutkan. Masukkan Password untuk root, yang merupakan super user. Klik tombol Next dan tombol Next kembali.

17. Tentukan paket-paket apa saja yang akan di Install. Ada beberapa group paket diantaranya seperti Desktop, Application, Server. Kemudian klik Next

Kotak dialog Menentukan Jenis Paket

18. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi paket yang telah dipilih selesai semuanya.

Kotak dialog proses instalasi

19. Kemudian akan tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket, masukkan disket pada drive A, kemudian klik tombol Next.

Kotak dialog pembuatan disket boot

20. Setelah selesai pembuatan disket boot, kemudian akan tampil kotak dialog untuk menentukan jenis Berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi Video Card. Umumnya, installer mengenali jenis video card yang ada. Dan juga anda diminta memilih jumlah RAM video card tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut :

Kotak dialog Konfigurasi card monitor

21. Klik Next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang diinginkan.

22. Setelah anda memasukan dengan benar, maka selesai sudah instalasi Linux RedHat 9.0.

[+/-] Detail Cuy...

MO LEbih Jelas..

Instalasi SuSE

SuSE dapat langsung diinstal tanpa mempergunakan disket pada komputer yang sudah memiliki sistem operasi Windows atau DOS. Untuk sistem operasi lainnya, instalasi membutuhkan disket untuk inisialisasi kernel di komputer. Sebelum memulai instalasi, pastikan Anda mempersiapkan hal-hal sebagaimana dibahas dalam tahapan pre instalasi di sub bab sebelumnya. Berikut langkah-langkah instalasi SuSE :

1. Masukkan CD-ROM SuSE
2. Jika Anda masih berada di Microsoft Windows, restart komputer ke dalam MSDOS mode.
3. Pindah ke drive dimana CD-ROM SuSE berada (misalnya D:\).
4. Saat berada di drive CD-ROM, jalankan program setup. D:\> setup
5. Pertama kali muncul adalah pilihan bahasa. Anda bisa pilih Bahasa Indonesia atau Inggris. Contoh dalam langkah instalasi berikut menggunakan pilihan Bahasa Inggris.
6. Kemudian muncul pertanyaan drive tempat CD-ROM berada. Ketikkan D:\ atau E:\ , tergantung komputer Anda.
7. Berikutnya adalah metode instalasi. Pilihan yang ada adalah :
1. CD; jika Linux sudah mendukung CD-ROM yang Anda miliki.
2. Hard disk; jika Linux sudah disalin dari CD-ROM ke hard disk.
8. Selanjutnya adalah pemilihan kernel. Kernel adalah program utama Linux, inti dari sistem operasinya. SuSE menyediakan beberapa pilihan kernel yang sudah dikompilasi sebelumnya untuk mendukung perangkat keras secara spesifik. Misalnya kernelEIDE01 untuk perangkat keras(E)IDE secara umum, atau kernelSCSI01 untuk SCSI Adapter Aic 7xxx (Adaptec 274x). Pemilihan kernel ini tergantung konfigurasi komputer masing-masing.
9. Masukkan parameter kernel. Jika Anda tidak mengetahuinya, langsung tekan enter.
10. Berikutnya SuSE akan menanyakan apakah Anda menginginkan untuk instal Loadlin sekarang? Loadlin adalah program yang dijalankan di DOS untuk menginisialisikan kernel (menjalankan Linux) lewat MSDOS. Jawab ya jika Anda belum memilikinya, dan sebaliknya.
11. Selesai proses instalasi Loadlin, kernel akan langsung dijalankan. Untuk inisialisasi kernel, secara otomatis dijalankan perintah :
LOADLIN E:/suse/images/EIDE01 root=200 rw 2 Initrd
E:/suse/images/initdisk.gz lang=english
Jika Anda pelajari instalasi Slackware pada bagian sebelumnya, maka disini ditemukan metode yang serupa. Perintah pertama meminta loadlin untuk menjalankan kernelEIDE01, yang terletak di direktori E:/suse/images, dan status read write. Perintah kedua meminta initrd untuk menjalankan initdisk.gz dengan Bahasa Inggris (tergantung pilihan bahasa sebelumnya) setelah kernel berhasil diinisialisasi. Pada instalasi Slackware, tugas ini dijalankan oleh disk boot dan disk root. Perintah diatas mengeluarkan pesan di monitor:
Load Linux now!
12. Dari perintah kedua, initrd akan menjalankan Linuxrc (Versi 0.91) ke dalam komputer Anda. Pertama kali Anda harus memilih monitor. Anda dapat memilih monitor monokrom (hitam putih) atau warna. Berikut menu utama (Main Menu) Linuxrc, jalankan pengaturan dalam menu-menu berikut secara berurutan.
1. Settings, meliputi
 Language; untuk pengaturan bahasa
 Display; untuk pengaturan monitor
 Keymap; untuk pengaturan keyboard
 Debug; pilihan untuk pengguna Linux tingkat lanjut. Isinya berupa pilihan Animation, Force rootimage, Enter rootimage, Instalation system, Scripting NFS port. Jika tidak tahu, Anda dapat abaikan pilihan ini, dan relatif tidak mengganggu proses instalasi secara keseluruhan.
2. System Information, meliputi
 Kernel Messages; Seluruh pesan yang disampaikan kernel saat booting (termasuk pengenalan perangkat keras). Dari pesan kernel ini Anda dapat mengetahui perangkat mana yang sudah didukung oleh kernel dan mana yang belum.
 Hard disk /CD-ROMs; Catatan hard disk dan CD-ROM yang dikenali oleh kernel.
 Modules; Catatan tentang driver perangkat keras (di Linux disebut sebagai modul) yang sudah diaktifkan
 PCI; Catatan tentang kartu PCI yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.
 Memory; Catatan tentang memory yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.
 IO Port; Port Input Output
 Interrupts; Catatan interrupts.
3. Kernel Modules, meliputi
 Load SCSI module; mengaktifkan modul SCSI yang belum dikenal oleh kernel. Hal ini diketahui dengan membaca pesan kernel pada bagian sebelumnya.
 Load CD-ROM module; Mengaktifkan modul CD-ROM
 Load network card module; Mengaktifkan modul kartu jaringan.
 Load PCMCIA module; Mengaktifkan modul PCMCIA.
 Show Loaded modules; Melihat modul-modul yang telah diaktifkan.
 Unload modules; Menon-aktifkan kembali modul-modul yang telah aktif.
 Autoload modules; Mengaktifkan modul secara otomatis dengan melakukan inspeksi (probing) terhadap semua perangkat keras yang ada.
4. Start Instalation System; meliputi
 Start Instalation; Mulai instalasi
 Boot Instalation; Selesai instalasi dan boot komputer
 Start Rescue System
 Start Live CD
13. Pada saat memilih Start Instalation, Linuxrc menanyakan media tempat di mana sumber file SuSE yang akan diinstal. Pilihan tersebut meliputi CD-ROM, Network (NFS), Network (FTP), Hard disk. Pilih sesuai kebutuhan Anda. Dalam contoh berikut instalasi dilakukan lewat CD-ROM.
14. Setelah memilih media instalasi, segera muncul program YaST yang menawarkan tipe instalasi. Tipe yang ditawarkan adalah :
o Install Linux from scratch; Instal SuSE baru ke dalam komputer dengan metode standar.
o Update existing file system; Upgrade SuSE dari versi sebelumnya.
o Instalation using expert mode; Instalasi dengan pilihan-pilihan khusus yang menawarkan modifikasi penuh.
o Abort; membatalkan instalasi.
Pilih install Linux from scratch
Langkah selanjutnya adalah penentuan partisi. Sebelum melanjutkan, silakan baca tentang partisi pada sub bab instalasi Slackware. Pilihan pertama adalah partitioning hardware; ada dua pilihan :
o partitioning; SuSE akan melakukan partisi otomatis sisa spasi hard disk yang masih kosong. Partisi otomatis ini meliputi partisi Linux sekaligus swap.
o Do not partitioning; Untuk langkah partisi normal. Untuk belajar melakukan partisi, pilih do not partitioning.
Setelah dipilih do not partitioning, akan muncul pilihan lagi, yakni :
o Whole hard disk; SuSE akan mempartisi seluruh hard disk. Hindarkan pilihan ini.
o Partitioning; melakukan partisi secara manual. Pilih partitioning untuk menjalankan partisi hard disk secara manual.
Langkah selanjutnya adalah mengedit tabel partisi. Jalankan langkah ini secara hati-hati terutama jika Anda memiliki data dalam hard disk Anda. Berikut contoh tabel partisi yang sudah ada :
Device Name From To Blocks Partition Type
/dev/hda1 1 319 2562336 b Win 95 Fat 32
/dev/hda2 320 1048 5855692 5 extended
/dev/hda5 320 447 1028128 83 Linux Native
/dev/hda6 448 463 128488 82 Linux Swap
Tampilan tabel partisi bisa bermacam-macam, tergantung pengaturan di komputer Anda sebelumnya. Untuk membuat partisi baru, tekan F5.
Starting Cylinder :
End of partition: +1000M
Pada pilihan Starting Cylinder, biarkan kosong, langsung tekan enter. Selanjutnya muncul End of Partition, masukkan jumlah megabyte yang Anda inginkan, diawali dengan tanda plus. Contoh di atas adalah membuat partisi baru dengan ukuran 1 Gigabyte (1000 Megabyte). Lakukan langkah ini hingga diperoleh daftar partisi yang diinginkan. 18. Selesai membuat partisi baru, lanjutkan dengan pemilihan partisi swap. Pilih Continue, dan akan muncul pertanyaan Select Swap Partition. Pilih partisi swap yang Anda tentukan sebelumnya. Anda akan dikonfirmasi, apakah Anda ingin melakukan cek swap yang akan diaktifkan? Cek ini meliputi bad blocks dan cek permukaan piringan hard disk yang akan digunakan. Pilih yes.
Langkah selanjutnya adalah melakukan format terhadap sistem file Linux yang baru saja Anda buat partisinya. Contoh sistem file yang sudah ada :
List of existing hard drive
Device Blocks Inodes Format fstype mountpoint partition
/dev/hda5 1028128 4096 No ext2 Linux
Pilih F6 untuk format partisi yang ada. Pilih Normal Format. Selanjutnya, tekan F4 untuk menentukan mount point. Pilih /. Tekan Continue, dan partisi Anda akan diformat.
Instalasi akan kembali ke prompt YaST untuk load configuration. Pilih default SuSE. Anda bisa pilih secara manual paket-paket yang diinginkan. Bagian ini memakan waktu yang cukup lama, sebab proses instalasi program yang dipilih sedang berjalan.
Selesai instalasi program, Anda diminta memilih kernel lewat menu Select Kernel, dan pilih Standard (E)IDE kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda IDE) atau SCSI kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda SCSI).
Berikutnya Anda akan ditanyakan untuk membuat boot disk. Jawab ya jika Anda memang menginginkan Linux di boot dari disket. Siapkan satu disket kosong. Jika tidak, teruskan.
Setelah itu muncul menu LILO Instalation. Jawab yes dan segera Anda dibawa ke menu :
o Pilihan berikut biarkan kosong
Append line for hardware parameter :
o Pilih Master Boot Record untuk menempatkan LILO di MBR sehingga saat # boot akan dijalankan.
Where do you want install LILO :
Master Boot Record
Boot sector of root partition
Boot sector of boot partition
On floppy disk
o Boot delay adalah lama waktu dalam satuan detik pada saat memilih menu sistem operasi yang akan dijalankan saat komputer dinyalakan.
Boot Delay :
Proses selanjutnya penentuan time configuration. Ini adalah satuan waktu yang digunakan oleh sistem operasi. Anda bisa memilih antara menggunakan GMT atau waktu lokal.
Setelah itu penentuan hostname dan domain name. Isian ini sangat penting untuk memastikan program-program daemon yang membutuhkan nama mesin dan nama domain seperti server web dan server mail berjalan dengan baik. Untuk pengisian, misalnya:
Hostname : spawn
Domain Name : heaven.or.id
Menu berikutnya adalah konfirmasi peran komputer Anda. Pilihannya adalah :
o IP Loopback only; untuk mesin yang berjalan sendiri dan tidak terhubung ke jaringan
o Real network; untuk mesin yang terhubung dalam jaringan.
Pada bagian DHCP client, pilih no (kecuali jika Anda terhubung dalam jaringan dengan DHCP). Dalam contoh berikut, pilih real network.
Catatan:
DHCP atauDynamic Host Configuration Programadalah program yang mendistribusikan alamat IP pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan. Pemberian alamat IP secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang banyak, dan alamat IP tidak perlu diset satu per satu di tiap mesin. Cukup DHCP yang membagikannya secara acak. Program ini biasa dipergunakan di ISP (Internet Service Provider), di mana setiap user yang tersambung lewat modem, memperoleh alamat IP berubah-ubah pada tiap koneksi.
Jika dipilih real network, menu berikutnya adalah memasukkan alamat jaringan :
o type of network; piliheth0. Ini berarti dalam menghubungkan ke jaringan menggunakan kartu jaringan. Jika pada boot sebelumnya kernel belum mengenal kartu jaringan yang ada, Anda dapat mengkonfigurasikannya nanti. Lihat di Bab III, Sub Bab konfigurasi kartu jaringan.
o IP Address of your machine; isikan alamat IP misalnya 192.168.1.100
o Netmask; Isikan netmask berdasarkan kelasnya. Misal 255.255.255.0
o Gateway; Biarkan kosong. Gambaran tentang gateway dapat Anda baca di Bab III sub bab IP Masquerade.
o IP Address of PPP Partner; Isikan DNS server dari ISP Anda. Misalnya 202.158.3.7.
Selanjutnya adalah mengkonfigurasikan sendmail lewat sendmail.cf. Menu yang diberikan:
o Host with permanent network connection; Jika Anda terhubung dalam jaringan dengan sambungan yang permanen.
o Single user machine without network connection; Jika komputer tidak terhubung dalam jaringan (standalone)
o Host with temporarily network connection; Jika dalam waktu-waktu tertentu komputer Anda terhubung dalam jaringan (misalnya Internet).
o Use UUCP to send mail; Jika mesin Anda terhubung dalam jaringan UNIX, dan mempergunakan protokol UUCP (Unix to Unix Copy Protocol)
o Do not install /etc/sendmail.cf; Melewati menu ini, dan jika perlu sendmail.cf dapat dikonfigurasikan sendiri nantinya.
Selesai konfigurasi sementara untuk sendmail, komputer akan direstart. Selanjutnya adalah mengisikan password untuk root. Usahakan untuk mengisi lebih dari 8 huruf.
Langkah berikutnya membuat satu user sebagai contoh. Anda dapat menggunakan user contoh ini untuk login pertama kali nantinya. Usahakan untuk menggunakan user root seminimal mungkin.
Langkah terakhir, mengkonfigurasikan beberapa peralatan tambahan seperti modem, dan mouse. Selesai langkah ini, Anda bisa langsung masuk ke Linux prompt, dan login dengan menggunakan account root atau user contoh yang telah anda tentukan sebelumnya.
Welcome to SuSE 6.2 (i386) - kernel 2.2.10 (tty1)
Spawn login :


[+/-] Detail Cuy...

MO LEbih Jelas..

The Titans - Rasa ini

Intro : C – F – Am – G 2 X
Song 1: C F Am G
Terlalu lama kau jauh, hingga waktu pasti kan berlalu
C F Am G
Kini kau pergi tinggalkanku, di saat aku terbenam sepi
C F Am G C
Kau, kau telah pergi, tinggalkan aku dalam perih mimpi - mimpi
F Am G
Yang tak mungkin kembali, saat kau dan aku, saling memiliki
Reff:
C G Am G C
Rasa ini tak mungkin bisa ku ungkap lagi
G Am
Berakhir rasa yang kumiliki
G
Satu cinta, aku...
Melody : Dm – Am – C – G – F – C – Am – G
Back to Song 1
Music = Reff
Back to Reff

[+/-] Detail Cuy...

MO LEbih Jelas..

Instalasi CMS Joomla di Server Lokal

Joomla adalah Content Management System (CMS) yang opensource. Seperti kita ketahui banyak

sekali terdapat jenis-jenis CMS, diantaranya adalah Mambo, Drupal, Geeklog, Post-Nuke, dan

masih banyak lagi jenisnya. Joomla merupakan turunan dari Mambo, jadi agak sedikit mirip dengan

Mambo.Untuk menggunakan CMS tersebut kita harus menginstallnya terlebih dahulu. Oleh karena

itu saya di sini akan menerangkan tentang tahap-tahap instalasi CMS Joomla.

Sebelum kita mulai instalasi Joomla, terlebih dahulu kita diharuskan untuk instalasi perangkat

webservernya terlebih dahulu. Untuk perangkat web servernya yang kita gunakan kali ini adalah

Apache Webserver, untuk menjalankan Apache kita akan menggunakan software yang bernama

AppServ. AppServ adalah software yang berisi Apache, MySQL dan PHP. AppServ bisa anda

download secara gratis di:

http://heanet.dl.sourceforge.net/sourceforge/appserv/appserv-win32-2.5.6.exe.

Instalasi AppServ

Setelah anda Download AppServ, maka anda akan mulai instalasi webservernya. Untuk Instalasi

AppServ sebagai WebServer Apache adalah dengan cara menjalankan program yang telah kita

download tadi, yaitu AppServ.



Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di atas. Anda klik next untuk melanjutkan proses

instalasi. Kemudian anda akan diperlihatkan dengan sebuah license AppServ, kalau anda setuju

dengan keterangan-keterangan license tersebut maka anda klik I Agree untuk melanjutkan.

Setelah Halaman License, anda akan dimintai keterangan mau disimpan di folder apa hasil instalasi

kita ini. Biasanya yang defaultnya adalah folder itu diletakan di C:>AppServ. Anda bisa

mengubahnya, tapi supaya mempermudah pekerjaan kita itu dicuekin aja. Langsung saja ke tahap

berikutnya dengan meng-klik Next.


Tahap berikutnya adalah memilih paket-paket apa saja yang mau kita install di AppServ kita.

Walaupun kita tidah membutuhkan Apache & MySQL tapi alangkah baiknya kalau kita langsung

pilih saja semuanya. Kemudian klik next untuk melanjutkan tahap instalasi.

Tahap berikutnya kita akan di minta untuk mengisi form. Form yang pertama kita isi dengan server

name Apache kita. Anda mau masukan server name anda ini apa? Form yang ke dua adalah masukan

alamat e-mail adminitrator, isi dengan alamat e-mail anda. Kemudian klik tombol next.



Berikutnya adalah isi MySQL password. MySQL password ini sangat dibutuhkan pas nanti kita

install CMS Joomla. Anda isi MySQL password ini. Tapi ingat jangan pernah lupa MySQL

password ini. Setelah diisi klik Install.

Tunggu proses nya sampai selesai….





Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com


Proses Instalasi WebServer telah Selesai… akan keluar pertanyaan apakah anda akan menjalankan

Apache & Mysql. Karena kita akan langsung praktek maka anda langsung saja klik finish dan

Apache & MySQL akan berjalan secara otomatis.

Coba anda tes buka http://localhost di web browser… apabila webserver nya masih ga jalan maka

anda bisa menjalankan webserver secara manual yaitu dengan cara klik Start -->> Program -->>

AppServ -->> Control Server by Service -->> Apache Start dan klik lagi MySQL Start.



Instalasi Joomla

Sekarang kita akan mulai tahap instalasi CMS Joomla. Seperti biasa kita akan awali sebuah proses

instalasi dengan download terlebih dahulu Software yang kita butuhkan. Joomla dapat kita

download secara gratis di:

http://forge.joomla.org/sf/frs/do/downloadFile/projects.joomla/frs.joomla_1_0.1_0_11/frs6654;jses

sionid=53DA23126C39327C6AE651DC62927967?dl=1.

Setelah selesai didownload, kemudian anda extrack file tersebut ke folder C:/AppServ/www, dan

kasih nama folder itu dengan joomla. Setelah diekstrak coba anda panggil direktory tersebut

menggunakan webbrowser dengan mengetikan http://localhost/joomla/ . Kemudian akan uncul

proses instalasi. Kemudian klik next untuk meneruskan proses instalasi.

Seperti biasa di Joomla juga ada license-nya. Untuk License ini apakah anda setuju dan mau

meneruskan proses instalasi. Klik Next untuk meneruskan Instalasi.




Diproses berikutnya adalah anda akan diminta untuk mengisi Form-Form yang mana didalamnya

terdapat form Host Name, itu terserah anda mau di isi apa. Tapi sebaiknya di isi yang defaultnya aja

yaitu localhost. MySQL User Name, User yang dimiliki oleh MySQL usernya adalah root. MySQL

Password, nah ini adalah password dari MySQL yang tadi anda masukan. Pas instalasi AppServ nya.

MySQL Database Name, database yang akan kita berikan untuk Joomla ini. Kemudian klik Next

untuk melanjutkan Instalasi.

Kemudian anda masukan nama Site untuk Joomla ini. Misalkan saja Aminudin.Net. Kemudian klik

next untuk melajutkan instalasi.


Nah loh… ada lagi isisan form-form. Anda isi aja di situ sesuai dengan yang anda inginkan. URL,

yaitu alamat Url yang joomla kita miliki, karena ini di lokal maka anda masukan

http://localhost/joomla . Path, di mana anda meletakan file joomla tersebut masukan

C:/AppServ/www/joomla. Your E-mail, masukan alamat e-mail anda. Admin password, masukan

password untuk admin nya. Kemudian klik Next.

Kemudian anda akan diminta untuk menghapus folder yang bernama, folder INSTALLATION.

Yang berada didalam folder joomla. Kemudian klik administrator untuk masuk ke menu

administrator, tapi sebelumnya kita harus login dulu. User default nya adalah admin dan

passwordnya telah anda masukan tadi.

Beres deh instalasi joomla nya….

[+/-] Detail Cuy...

MO LEbih Jelas..

Langkah-langkah instalasi BIND

BIND merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan untuk DNS server. Saat ini bind sudah mencapai versi 9.3.4. pada tutorial kali ini saya akan melakukan instalias bind dari source tarball. Dalam dunia unix mauoun linux, terdapat banyak macam paket. Pada Redhat, paket sendiri ada 2 macm , yaitu paket binary dari RPM dan paket tarball. Paket tarbal berekstensi tar.gz.

Dependensi Paket

Untuk melakukan instalasi Bind ini, ada paket-paket yag harus sudah terinstall terlebih dulu, yaitu :

  • Gcc

# rpm -qa | grep gcc

gcc-3.2.3-20

gcc-java-3.2.3-20

gcc-g77-ssa-3.5ssa-0.20030801.41

compat-gcc-7.3-2.96.122

gcc-c++-3.2.3-20

gcc-gnat-3.2.3-20

gcc-objc-3.2.3-20

gcc-c++-ssa-3.5ssa-0.20030801.41

gcc-java-ssa-3.5ssa-0.20030801.41

compat-gcc-c++-7.3-2.96.122

libgcc-ssa-3.5ssa-0.20030801.41

libgcc-3.2.3-20

gcc-g77-3.2.3-20

gcc-ssa-3.5ssa-0.20030801.41

gcc-objc-ssa-3.5ssa-0.20030801.41

  • Compatible c++

# rpm -qa | grep compat

compat-gcc-7.3-2.96.122

compat-libstdc++-devel-7.3-2.96.122

compat-gcc-c++-7.3-2.96.122

compat-libstdc++-7.3-2.96.122

compat-glibc-7.x-2.2.4.32.5

  • Paket glibc

# rpm -qa | grep glibc

glibc-devel-2.3.2-95.3

glibc-common-2.3.2-95.3

glibc-profile-2.3.2-95.3

glibc-utils-2.3.2-95.3

glibc-headers-2.3.2-95.3

glibc-kernheaders-2.4-8.34

glibc-2.3.2-95.3

compat-glibc-7.x-2.2.4.32.5

  • Aplikasi make

# rpm -qa | grep make

automake-1.6.3-5

make-3.79.1-17

automake15-1.5-7

automake14-1.4p6-6

  • Aplikasi perl

]# rpm -qa | grep perl

perl-Parse-Yapp-1.05-30

perl-libxml-perl-0.07-28

perl-XML-Grove-0.46alpha-25

perl-DBI-1.32-5

perl-Digest-HMAC-1.01-11.1

openssl-perl-0.9.7a-43.2

perl-5.8.0-88.4

perl-Filter-1.29-3

perl-DateManip-5.40-30

perl-HTML-Parser-3.26-17

perl-URI-1.21-7

perl-XML-Parser-2.31-15

perl-XML-Dumper-0.4-25

perl-libxml-enno-1.02-29

perl-XML-Twig-3.09-3

perl-CGI-2.81-88.4

newt-perl-1.08-4

perl-CPAN-1.61-88.4

perl-Net-DNS-0.31-3.1

perl-SGMLSpm-1.03ii-11

perl-HTML-Tagset-3.03-28

perl-libwww-perl-5.65-6

perl-XML-Encoding-1.01-23

perl-Time-HiRes-1.38-3

perl-Digest-SHA1-2.01-15.1

  • Openssl yang bias di download di

http://www.openssl.org/source/openssl-0.9.8d.tar.gz

Instalasi

Berikut langkah-langkahnya :

1. Install paket openssl

a. Download paket

wget http://www.openssl.org/source/openssl-0.9.8d.tar.gz

b. Ekstrak paket

tar -xvzf openssl-0.9.8d.tar.gz

hasil ekstraksi akan mambuat suatu file bernama openssl-0.9.8d. masuk ke directory tersebut.

#cd openssl-0.9.8d

c. Lakukan konfigurasi

#./config --prefix=/usr/local/openssl --openssldir=/usr/local/openssl

Instalasi akan meletakkan openssl di dalam directory /usr/local/openssl

d. Kemudian lakukan kompilasi

#make && make test && make install

Sampai saat ini , instalasi openssl telah selesai dilakukan

2. Download paket bind

wget -c http://ftp.isc.org/isc/bind9/9.3.4/bind-9.3.4.tar.gz

3. Ekstrak paket

#tar xfvz bind-9.3.4.tar.gz

Kemudian masuk ke directory hasil ekstraksi

# cd bind-9.3.4

4. Lakukan konfigurasi

#./configure --prefix=/usr/local/named --enable-ipv6 --enable-libbind --with-openssl=/usr/local/openssl/ --sysconfdir=/etc --sbindir=/sbin/ --bindir=/bin --with-ptl2 --with-libtool --enable-getifaddrs

  • Pada konfigurasi ini, kita melakukan kustomisasi
  • pada letak directory di /usr/local/named
  • mengaktifkan ipv6
  • mengaktifkan library bind
  • menggunakan openssl, yaitu di /usr/local/openssl
  • konfigurasi file diletakkan di /etc
  • file bin diletakkan di /bin dan /sbin

5. Lakukan kompilasi

#make && make clean && make depend && make all && make install

Pembuatan User

Setelah kompilasi dan instalasi selesai, sekarang kita coba membuat konfigurasi filenya. Agar yang menjalankan aplikasi ini bukan root, maka kita buat dulu 1 user

# /usr/sbin/useradd named -s /sbin/nologin -d /var/named/

Perintah ini akan menambahkan 1 user bernama named, yag tidak memiliki akses login, dan mempunyai directory di /var/named.

Pengubahan kepemilikan Direktory.

Direktory /var/named ini nantinya akan kita tempatkan sebagai directory zone record dns kita. Agar user named bias menggunakannya, kita ubah kepemilikannya menjadi named.

#chown named.named /var/named

Direktory yang lain adalah /usr/local/named/var/run. Yaitu directory untuk meletakkan pid dari named tersebut.

#chown named.named -Rf /usr/local/named/var/run

Konfigurasi

Pada instalasi, kita telah mengarahkan aplikasi named, agar memanggil membaca file konfigurasi nya di directory /etc. secara default, nama konfigurasi adalah named.conf. pada saat instalasi tersebut, akan dibuatkan beberapa file dan diletakkan di /sbin. File tersebut anatara lain

Named (sebagai daemon file)

named-checkconf (untuk memeriksa apakah konfigurasi named.conf sudah benar atau tidak)

named-checkzone (untuk memeriksa zone)

rndc (juga sebagai daemon)

rndc-confgen (untuk men-generate rndc key, yang akan diletakkan di /etc/, nama filenya rndc.key.

sebelum ke named.conf , kita ciptakan dulu rndc.conf nya

# /sbin/rndc-confgen >> /etc/rndc.ke

Setelah itu , baru kita buat named.conf, berikut contohnya

# more /etc/named.conf

#add by rito

#Senin, 5 Februari 2007

include "/etc/rndc.key";

options {

directory "/var/named";

allow-query {any; };

};

controls {

inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { "rndc-key"; };

};

zone "." IN {

type hint;

file "named.ca";

};

zone "localdomain" IN {

type master;

file "localdomain.zone";

allow-update { none; };

};

zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {

type master;

file "named.local";

allow-update { none; };

};

Kemudian, buat file named.ca, localdomain.zone, dan named.local di /var/named. Isinya kurang lebih sebagai berikut :

# more /var/named/named.ca

; This file holds the information on root name servers needed to

; initialize cache of Internet domain name servers

; (e.g. reference this file in the "cache . "

; configuration file of BIND domain name servers).

;

; This file is made available by InterNIC

; under anonymous FTP as

; file /domain/named.cache

; on server FTP.INTERNIC.NET

; -OR- RS.INTERNIC.NET

;

; last update: Jan 29, 2004

; related version of root zone: 2004012900

;

;

; formerly NS.INTERNIC.NET

;

. 3600000 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.

A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.41.0.4

;

; formerly NS1.ISI.EDU

;

. 3600000 NS B.ROOT-SERVERS.NET.

B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.228.79.201

;

; formerly C.PSI.NET

;

. 3600000 NS C.ROOT-SERVERS.NET.

C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.33.4.12

;

; formerly TERP.UMD.EDU

;

. 3600000 NS D.ROOT-SERVERS.NET.

D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.8.10.90

;

; formerly NS.NASA.GOV

;

. 3600000 NS E.ROOT-SERVERS.NET.

E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.203.230.10

;

; formerly NS.ISC.ORG

;

. 3600000 NS F.ROOT-SERVERS.NET.

F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.5.5.241

;

; formerly NS.NIC.DDN.MIL

;

. 3600000 NS G.ROOT-SERVERS.NET.

G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.112.36.4

;

; formerly AOS.ARL.ARMY.MIL

;

. 3600000 NS H.ROOT-SERVERS.NET.

H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 128.63.2.53

;

; formerly NIC.NORDU.NET

;

. 3600000 NS I.ROOT-SERVERS.NET.

I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.36.148.17

;

; operated by VeriSign, Inc.

;

. 3600000 NS J.ROOT-SERVERS.NET.

J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 192.58.128.30

;

; operated by RIPE NCC

;

. 3600000 NS K.ROOT-SERVERS.NET.

K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 193.0.14.129

;

; operated by ICANN

;

. 3600000 NS L.ROOT-SERVERS.NET.

L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 198.32.64.12

;

; operated by WIDE

;

. 3600000 NS M.ROOT-SERVERS.NET.

M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 A 202.12.27.33

; End of File

]# more /var/named/named.local

$TTL 86400

@ IN SOA localhost. root.localhost. (

1997022700 ; Serial

28800 ; Refresh

14400 ; Retry

3600000 ; Expire

86400 ) ; Minimum

IN NS localhost.

1 IN PTR localhost.

# more /var/named/localdomain.zone

$TTL 86400

@ IN SOA localhost root (

42 ; serial (d. adams)

3H ; refresh

15M ; retry

1W ; expiry

1D ) ; minimum

IN NS localhost

localhost IN A 127.0.0.1

file –file di atas hanya contoh.

Setelah membuat file di atas, sekarang kita membuat init daemonnya. Pada redhat, diletakkan di /etc/rc.d/init.d atau di /etc/init.d

Nama filenya ada named

Isi filenya kurang lebih sebagai berikut :

# more /etc/init.d/named

#!/bin/bash

#

# named This shell script takes care of starting and stopping

# named (BIND DNS server).

#

# chkconfig: - 55 45

# description: named (BIND) is a Domain Name Server (DNS) \

# that is used to resolve host names to IP addresses.

# probe: true

# Source function library.

. /etc/rc.d/init.d/functions

# Source networking configuration.

[ -r /etc/sysconfig/network ] && . /etc/sysconfig/network

RETVAL=0

prog="named"

# Check that networking is up.

[ "${NETWORKING}" = "no" ] && exit 1

[ -r /etc/sysconfig/named ] && . /etc/sysconfig/named

[ -x /sbin/named ] || exit 1

[ -r ${ROOTDIR}/etc/named.conf ] || exit 1

start() {

# Start daemons.

if [ -n "`/sbin/pidof named`" ]; then

echo -n $"$prog: already running"

return 1

fi

echo -n $"Starting $prog: "

ckcf_options='';

if [ -n "${ROOTDIR}" -a "x${ROOTDIR}" != "x/" ]; then

OPTIONS="${OPTIONS} -t ${ROOTDIR}"

ckcf_options="-t ${ROOTDIR}";

if [ -s /etc/localtime ]; then

cp -fp /etc/localtime ${ROOTDIR}/etc/localtime

fi;

fi

conf_ok=0;

if [ -x /sbin/named-checkconf ] && /sbin/named-checkconf $ckcf_options;

then

conf_ok=1;

else

RETVAL=$?;

fi

if [ $conf_ok -eq 1 ]; then

daemon /sbin/named -u named -n 2 ${OPTION};

RETVAL=$?;

else

named_err=`/sbin/named -g 2>&1 | sed s/\n/\\n/g`;

if [ `tty` != "/dev/console" ]; then

echo -e "\n$named_err";

echo -n "Error in configuration file /etc/named.conf : ";

fi;

failure $"Error in configuration file /etc/named.conf : $named_err";

echo

return $RETVAL;

fi;

[ $RETVAL -eq 0 ] && touch /var/lock/subsys/named

Echo

return $RETVAL

}

stop() {

# Stop daemons.

echo -n $"Stopping $prog: "

/sbin/rndc stop >/dev/null 2>&1

RETVAL=$?

[ $RETVAL -eq 0 ] && rm -f /var/lock/subsys/named || {

# killproc named

# Never do this! Can cause corrupt zone files!

/sbin/rndc stop >/dev/null 2>&1

RETVAL=$?

[ $RETVAL -eq 0 ] && rm -f /var/lock/subsys/named

echo

return $RETVAL

}

success

echo

return $RETVAL

}

rhstatus() {

/sbin/rndc status

return $?

}

restart() {

stop

# wait a couple of seconds for the named to finish closing down

sleep 2

start

}

reload() {

echo -n $"Reloading $prog: "

p=`/sbin/pidof -o %PPID named`

RETVAL=$?

if [ "$RETVAL" -eq 0 ]; then

/sbin/rndc reload >/dev/null 2>&1 || /usr/bin/kill -HUP $p;

RETVAL=$?

fi

[ "$RETVAL" -eq 0 ] && success $"$prog reload" || failure $"$prog reload

"

echo

return $?

}

probe() {

# named knows how to reload intelligently; we don't want linuxconf

# to offer to restart every time

/sbin/rndc reload >/dev/null 2>&1 || echo start

return $?

}

# See how we were called.

case "$1" in

start)

start

;;

stop)

stop

;;

status)

rhstatus

;;

restart)

restart

;;

condrestart)

if [ -e /var/lock/subsys/named ]; then restart; fi

;;

reload)

reload

;;

probe)

probe

;;

*)

echo $"Usage: $0 {start|stop|status|restart|condrestart|reload|p

robe}"

exit 1

esac

exit $?

Menjalankan named

Untuk menjalankan named. Cukup dengan perintah berikut :

#/etc/init.d/named start

Kemudia kita periksa apakah sudah jalan atau belum

# ps -ax | grep named

14134 ? S 0:01 /sbin/named -u named -n 2

Terlihat named sudah jalan.

[+/-] Detail Cuy...

MO LEbih Jelas..